ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KETUBAN PECAH DINI DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RESIKO INFEKSI DI RUANG VK RSUD dr. SOEDONO MADIUN 2019

Dila, Kiki Putri Dwi Ratna (2019) ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KETUBAN PECAH DINI DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RESIKO INFEKSI DI RUANG VK RSUD dr. SOEDONO MADIUN 2019. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KETUBAN PECAH DINI DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RESIKO INFEKSI DI RUANG VK RSUD dr. SOEDONO MADIUN 2019.

[img] Text (ABSTRACT)
KIKI PUTRI DWI RATNA DILA ABSTRAK EDIT.pdf - Published Version

Download (273kB)
[img] Text (JOURNAL)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KETUBAN PECAH DINI DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RESIKO INFEKSI DI RUANG VK RSUD dr.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (441kB) | Request a copy

Abstract

Ketuban pecah dini merupakan suatu pecahnya ketuban sebelum waktunya melahirkan, hal ini dapat terjadi pada akhir kehamilan maupun jauh sebelum melahirkan. Ketuban pecah dini dalam persalinan disebabkan oleh kontraksi uterus dan peregangan berulang. Selaput ketuban yang pecah tanpa ada persalinan beresiko infeksi. Infeksi yang terjadi pada ibu ketuban pecah dini disebabkan karena adanya bakteri (korioamnionitis) yang merupakan keadaan pada ibu hamil dimana cairan ketuban terkena infeksi bakteri (Prawirohardjo, 2008). Resiko pada janin dapat terjadi septikemia, pneumonia, omfalitis (penyakit pada tali pusat). Pada ibu ketuban pecah dini prematur, infeksi lebih sering terjadi pada aterm. Metode yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini adalah metode studi kasus dengan dua pasien yang mempunyai masalah keperawatan resiko infeksi. Pengumpulan data dilaksanakan pada pasien 1 tanggal 2-4 April 2019 dan pasien 2 pada tanggal 21-23 April 2019. Data dikumpulkan dari hasil WOD (wawancara, observasi, dan dokumentasi) dengan instrument asuhan keperawatan martenitas. Dampak yang terjadi apabila ketuban pecah dini terjadi pada ibu dengan resiko infeksi maka akan mempengaruhi janin yaitu resiko bayi lahir prematur, bayi mengalami infeksi selaput ketuban, kematian bayi. Berdasarkan hasil penelitian, pada pasien 1 dan 2 intervensi dipertahankan dan dilanjutkan untuk memantau adanya resiko infeksi. Dari hasil 3 kali observasi pada pasien 1 dan 2 resiko infeksi kembali normal. Kesimpulaan setelah dilakukan tindakan keperawatan masalah yang dihadapi kedua pasien telah teratasi. Hal tersebut menunjukkan keberhasilan tindakan dan cara perawatan yang telah dilakukan oleh tim medis rumah sakit.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Ketuban Pecah Dini, Resiko Infeksi, Asuhan Keperawatan.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung
Date Deposited: 07 Mar 2022 07:52
Last Modified: 07 Mar 2022 07:52
URI: http://repository.stikestulungagung.ac.id/id/eprint/238

Actions (login required)

View Item View Item